Wednesday, August 1, 2012

T-Ara Makin Dikecam

Hwayoung (Foto: Ist.) 


Sudah rahasia umum industri hiburan di Korea Selatan banyak yang memperlakukan artisnya seperti sapi perahan. Diperas tenaga dan pikirannya, tanpa diberi upah yang sepadan.

Memang, impian jadi seorang idola bisa dicapai. Tapi untuk apa jika popularitas yang dikemas ternyata penuh kepalsuan, hingga tak sedikit yang mengalami depresi setelah sadar mereka diperdayakan secara tidak adil.

Beberapa artis Korea juga memutuskan bunuh diri karena merasa keluar dari jati diri, dan terasa jauh menjangkau masyarakat.

Banyak penggemar T-ara percaya dihentikannya kontrak Hwayoung dengan agensi Core Contents Media, merupakan sikap semena-mena agensi. Hebatnya di Korea, para agensi itu seakan tak pernah tersentuh hukum jika merugikan artisnya. Bahkan si artis seperti tak bisa “memberontak” karena agensi di sana menguasai jaringan televisi. Jika melakukan perlawanan hukum, bisa-bisa si artis tak bisa berkarier lagi.

Mengenai kasus T-ara, salah satu Diadem (penggemar T-ara) asal China merasa kasihan kepada Hwayoung yang sebagian bukti berbicara dia telah di-bully oleh member lainnya. Tapi justru pihak CCM dengan CEO Kim Kwang Soo tidak membela, melainkan melakukan pemecatan kepada Hwayoung pada 30 Juli kemarin.

Setelah ditinggalkan Hwayoung, T-ara yang aktif pada 2009 kini menyisakan Boram (leader), Qri, Soyeon, Eunjung, Hyomin, Jiyeon, Areum (member baru),  dan Dani  (member baru belum dirilis).

No comments:

Post a Comment